TEMPO.CO, Sampang - Penanganan kasus penembakan di Kabupaten Sampang yang terjadi tepat di hari pemungutan suara Pemilu 2019, telah diserahkan ke Polda Jawa Timur. "Dilimpahkan sejak Kamis dinihari pukul 01.00 WIB," kata Kapolres Sampang Ajun Komisaris Besar Budhi Wardiman, Kamis, 18 April 2019.
Lima orang yang telah ditangkap berikut barang bukti turut diserahkan ke Polda Jatim. Salah satu alasan penyerahan ini karena kasus ini dinilai menonjol.
Baca: Rebutan Jadi Saksi Pemilu, Dua Kelompok Bentrokan di Sampang
Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki Hermawan mengecek kejadian ke Kecamatan Banyuates, Sampang, tersebut. Ia memastikan insiden itu tidak mengganggu pelaksanaan pemilu. "Kami tambah lima satuan setingkat kompi," kata Luki di Mapolres Sampang, Rabu, 17 April 2019.
Lima Satuan Setingkat Kompi itu setara 500 personel, terdiri dari tiga satuan pasukan Brimob dan dua satuan pasukan TNI. Mereka disebar merata ke 14 Kecamatan dan baru akan ditarik setelah situasi di Sampang dan Madura benar-benar aman.
Penembakan Sampang dipicu masalah perampasan surat mandat saksi. Mulanya Farfar, caleg DPRD Sampang dari Ketapang hendak menempatkan saksi di TPS 07. Namun begitu sampai dan hendak menyerahkan surat mandat saksi ke panitia TPS yang terletak di Dusun Pataan Tengah itu, tiba-tiba surat mandat dirampas oleh sekelompok orang yang oleh polisi disebut Muara cs. Perampasan dilaporkan ke keluarga calon legislatif.
Baca: Rebutan Jadi Saksi Pemilu, Dua Kelompok ...
Tak terima, keluarga Farfan mendatangi TPS 07 untuk protes. Rombongan ini dipimpin mantan kepala desa Ketapang Daya, Widjan. Namun belum sampai ke tujuan, rombongan Widjan dan Muara berpapasan di tengah Jalan Desa Pataan.
Kedua kubu pun bentrok. Kubu Widjan bersenjata tajam, sedang Muara menggunakan dua pistol. Mansur dari kubu Widjan terkena tembakan di tangan kirinya dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Ketapang. Polisi memastikan penembakan itu tak terkait saksi pemilu dari salah satu pasangan calon sebagaimana banyak beredar di masyarakat lewat media sosial.